Connect with us

Opini

Ketika Tentara Israel Diburu di Luar Negaranya

Published

on

Dahulu, mereka berburu di Gaza. Kini, di luar negeri, mereka yang diburu. Puluhan laporan pidana telah diajukan terhadap tentara Israel di berbagai negara. Dari Brasil hingga Thailand, dari Belgia hingga Afrika Selatan, dunia mulai bergerak mengejar keadilan yang telah lama dirampas dari rakyat Palestina. Dunia kini membalas.

Sejumlah organisasi pro-Palestina mengumpulkan bukti, termasuk video dari media sosial tentara Israel. Rekaman yang awalnya dimaksudkan untuk gagah-gagahan itu kini menjadi senjata yang menyerang balik. Ketika mereka dengan bangga memamerkan aksi mereka di Gaza, siapa sangka, jejak digital mereka berubah menjadi bukti kejahatan perang?

Donasi ke Vichara via Saweria

Dukung Vichara dengan berdonasi 💛

Tentara yang dulu tak gentar memasuki rumah-rumah penduduk Gaza kini khawatir memasuki restoran di Bangkok. Mereka yang dulu memegang senapan kini memegang koper sambil berharap tidak ada pengadilan internasional yang siap menyergap. Ironi pun hadir, ketika mereka mulai menjadi buruan hukum di negara-negara yang netral.

Di Brasil, seorang tentara Israel yang sedang menikmati waktu liburannya terpaksa kabur ke Argentina. Tentu bukan karena ingin mengunjungi Patagonia, tetapi karena pengadilan Brasil memerintahkan investigasi kejahatan perang terhadapnya. Dengan bantuan pemerintah Israel, dia pun diselundupkan ke negara tetangga. Langkah ini seperti adegan dari film thriller.

Tidak hanya Brasil, laporan pidana ini menyebar ke banyak negara. Dari Eropa hingga Asia, tentara Israel mulai kehilangan kebebasan yang dulu mereka nikmati. Negara-negara yang biasanya hanya diam kini mulai bergerak. Pemerintah Israel bahkan membentuk tim khusus untuk mengatasi situasi ini, seperti mencoba menambal lubang di kapal yang mulai tenggelam.

Salah satu sumber utama bukti ini adalah unggahan media sosial para tentara. Mereka tanpa sadar mengabadikan sendiri kejahatan mereka dan membagikannya kepada dunia. Video-video itu bukan hanya memperlihatkan kehadiran mereka di Gaza, tetapi juga aktivitas yang sulit disangkal sebagai pelanggaran hukum internasional.

Kini, menjadi tentara Israel bukan hanya berarti membawa senjata, tetapi juga membawa beban untuk menghindari jeratan hukum global. Kehidupan mereka berubah. Liburan ke luar negeri, yang dulu menjadi jeda dari perang, kini menjadi pertempuran lain—pertempuran untuk melarikan diri dari para penegak hukum.

Bahkan di negara-negara yang biasanya bersikap lunak terhadap Israel, gerakan untuk menuntut keadilan mulai mendapatkan momentum. Foto-foto dan video yang mengungkap kengerian perang menjadi senjata ampuh yang memaksa dunia internasional untuk mengambil sikap. Kebenaran akhirnya keluar dari bayang-bayang propaganda.

Sikap sombong para tentara ini berubah menjadi paranoia. Mereka yang dulu berburu warga sipil Palestina kini hidup dalam ketakutan bahwa mereka sendiri akan diburu. Apa yang mereka tanam selama bertahun-tahun kini mereka tuai dalam bentuk panggilan pengadilan, penyelidikan, dan pelarian.

Namun, tentu saja Israel tidak tinggal diam. Dengan jaringan politik dan diplomatiknya, mereka mencoba melindungi para tentara ini. Tetapi, apakah itu cukup? Dunia tampaknya telah berubah. Semakin banyak negara yang berani mengambil sikap melawan kejahatan perang, meski pelakunya berasal dari negara yang mengaku kebal.

Kisah ini adalah sebuah pengingat bahwa tidak ada kejahatan yang tanpa konsekuensi. Bahkan tentara dari salah satu negara paling dilindungi di dunia kini harus menghadapi kenyataan bahwa impunitas tidak selamanya bertahan. Ketika mereka tidak lagi aman bahkan di luar negeri, mungkin ini adalah awal dari keadilan bagi Palestina.

Ironi ini begitu nyata. Tentara yang dulu berjalan dengan kepala tegak kini berjalan dengan rasa waswas. Ketika Gaza menjadi saksi penderitaan tak terperi, dunia kini menjadi saksi bahwa perlawanan tidak harus datang dari senjata, tetapi dari suara yang menuntut keadilan. Waktu telah berubah, dan keadilan mulai mengejar.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Populer