Connect with us

Opini

Inggris Kehilangan Gas: Lilin, Teh, dan Harapan Membeku

Published

on

Inggris, negeri yang dulunya dikenal sebagai pusat peradaban modern, kini mendapati dirinya dalam kisah epik tentang gas yang hilang. Tak ada naga atau penyihir di sini, hanya pipa gas yang kosong dan harapan yang nyaris memudar. Siapa sangka negara sebesar ini harus berdoa agar suhu musim dingin tidak terlalu dingin?

Oh, tapi jangan khawatir, para pemimpin Inggris punya rencana besar. Mereka akan menatap layar Excel dengan sangat serius sambil menghitung angka-angka ajaib. “Lihat, kita masih punya setengah cadangan!” teriak mereka dengan antusias. Tapi, tunggu dulu, bukankah itu setengah dari yang sudah 26% lebih rendah dari tahun lalu?

Mungkin Inggris bisa menyalakan lilin sebagai solusi. Lilin, simbol romantis yang sempurna untuk malam musim dingin yang membeku. Tak ada gas? Tak masalah, setidaknya suasana makan malam ala abad pertengahan bisa dinikmati. Tapi ingat, jangan meniup lilin terlalu keras, karena itu mungkin satu-satunya sumber panas yang ada.

Centrica, pahlawan penuh semangat, mengingatkan bahwa cadangan gas di Inggris seperti secangkir teh setengah kosong. Mereka menyalahkan cuaca dingin, harga gas yang tinggi, dan, tentu saja, Rusia. Sepertinya semua masalah di dunia ini bisa ditelusuri kembali ke Rusia, bahkan ketika mereka hanya menonton dari jauh.

Namun, tak perlu panik. Mungkin bisa meniru Prancis dengan jaket tebal dan scarf ekstra panjang. Atau lebih baik, belajar dari Jerman dan mulai menari mengelilingi tungku kayu. Pastikan untuk mengundang tetangga, karena solidaritas adalah bahan bakar terbaik di saat krisis energi.

Tapi tunggu, bukankah pemerintah Inggris sudah punya solusi? Mereka bilang negara itu akan memimpin transisi energi hijau. Sayangnya, impian itu mungkin harus ditunda sedikit, karena saat ini, bahkan menyimpan gas yang cukup untuk satu minggu saja sulit. Tapi, hei, masa depan cerah, bukan?

Sementara itu, para ahli energi terus berbicara tentang diversifikasi. Gas dari Norwegia, gas cair dari Qatar, bahkan mungkin gas dari Mars jika itu memungkinkan. Namun, seperti biasa, rencana besar ini hanya mengalir seperti gas dalam pipa kosong. Banyak bicara, sedikit aksi, itulah seni birokrasi modern.

Namun, masyarakat Inggris sangat tangguh. Mereka telah melewati perang, krisis ekonomi, dan Brexit. Jadi, apa artinya sedikit kekurangan gas? Mungkin ini hanya cara alam semesta mengingatkan mereka untuk lebih menghargai sweater wol neneknya yang selama ini diabaikan.

Tentu saja, Eropa bisa disalahkan, seperti biasanya. Mereka punya target penyimpanan wajib, sementara Inggris hanya punya target untuk bertahan. Tapi bukankah itu bagian dari pesona Inggris? Selalu unik, selalu beda, selalu lupa mengisi tangki gas sebelum musim dingin tiba.

Jadi, apa pelajaran dari semua ini? Mungkin Inggris harus berhenti berharap pada keajaiban dan mulai berpikir praktis. Atau mungkin, mereka hanya perlu menunggu musim semi. Karena, seperti yang kita tahu, cuaca Inggris adalah satu-satunya hal yang lebih tidak dapat diprediksi daripada kebijakan energi mereka.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *