Connect with us

Opini

Gaza: Masih Mau Diam dan Acuh!?

Published

on

Oleh: Lutfi Awaludin Basori

Gaza. Sudah bisa dipastikan, bukan? Pasti Anda tahu apa yang akan dibaca. Lagi-lagi tentang korban, lagi-lagi tentang blokade, lagi-lagi tentang penderitaan. Mungkin Anda sudah muak, sudah capek dengan cerita yang tidak ada habisnya ini. Mungkin, Anda berpikir, “Ah, ini cerita yang sama. Gaza lagi, Israel lagi.” Bosan? Kalau begitu, silakan, tutup saja layar ini. Nikmati hidup Anda yang jauh lebih nyaman, yang jauh lebih jauh dari kehancuran ini.

Kenapa? Karena kenyataannya, bagi sebagian orang di dunia ini, tragedi Gaza tidak lebih dari sekadar deretan angka yang berlalu begitu saja. 44.805 nyawa yang hilang sejak 7 Oktober 2023, dan sepertinya tidak ada yang peduli. Sementara itu, Anda di sini, mungkin sedang duduk manis di rumah, menyesap kopi, mengecek ponsel, dan mungkin merasa terganggu hanya karena kabar ini. Tak ada bom yang meledak di sekitar Anda, tak ada rumah yang runtuh, tak ada keluarga yang terpisah oleh ledakan. Tak ada yang memaksa Anda untuk mengubur orang-orang tercinta di dalam puing-puing. Tak ada yang menahan Anda untuk mendapatkan roti atau air bersih.

Tapi kalau Anda merasa bosan membaca tentang penderitaan mereka, ya sudah, tidak ada yang memaksa. Pergilah, lanjutkan hari-hari indah Anda, nikmati hidup yang penuh kenyamanan dan kebebasan. Biarkan mereka yang terjebak di Gaza terus terperangkap di dalam neraka mereka. Lagi pula, kenapa harus peduli, bukan? Mereka hanya orang-orang yang hidup dalam sisa-sisa harapan. Mereka yang tidak bisa lagi mengirimkan anak-anak mereka ke sekolah, karena sekolah-sekolahnya telah hancur. Mereka yang tidak tahu apakah mereka akan makan hari ini, atau mati kelaparan. Mereka yang tidak tahu apakah mereka akan bertahan hidup cukup lama untuk melihat matahari terbenam.

Sementara itu, Israel terus melalukan kejahatannya seperti tidak ada yang terjadi. Mereka menghancurkan rumah, rumah sakit, sekolah, dan setiap harapan yang tersisa. Dan siapa yang menghentikan mereka? Dunia? Tidak, dunia hanya menonton dengan tenang, bahkan mendukung dengan cara yang aneh. Para pemimpin dunia, yang lebih suka berbisik di balik meja, menyarankan solusi yang tak pernah diterapkan. Dan PBB? Mereka hanya bisa mengeluarkan pernyataan kosong. “Kondisi kemanusiaan yang buruk,” katanya. Sungguh luar biasa, bukan? Bagaimana perasaan Anda ketika seseorang memberi tahu Anda bahwa Anda sedang berada di neraka, tapi tidak melakukan apa-apa untuk menolong Anda?

Tapi jika Anda memilih untuk tetap membaca, coba pikirkan ini: Gaza tidak bisa memilih untuk berhenti berjuang. Mereka terjebak dalam kebrutalan yang tidak mereka pilih. Mereka tidak bisa memilih untuk kembali ke kehidupan yang lebih nyaman, mereka hanya bisa bertahan—dan itu pun setiap detiknya semakin sulit. Mereka tidak bisa memilih untuk melupakan penderitaan ini, mereka hidup di dalamnya. Jadi, jika Anda merasa bosan dengan kabar ini, ingatlah bahwa mereka tidak punya pilihan untuk berhenti hidup dengan kenyataan ini. Mereka hanya bisa berjuang, dan kita—kita yang memilih untuk peduli—harus memastikan suara mereka tidak tenggelam dalam kebisuan.

Jika Anda lebih memilih untuk menutup tab ini dan melanjutkan hidup Anda, tidak ada yang bisa memaksa Anda. Tapi ingatlah, bahwa setiap kali Anda berpaling, Anda membiarkan mereka terus berada di sana, terjebak dalam kekejaman yang tak berkesudahan. Jadi, sebelum Anda pergi, pikirkan baik-baik: Anda mungkin bisa pergi, tapi mereka di Gaza tidak bisa.

Bosan? Mereka lebih bosan dari yang Anda bayangkan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *