Opini
Brasil Mulai Tuntut Tentara Israel: Awal Kejayaan Keadilan!

Jadi, bayangkan kalau pemerintah Brasil, yang katanya tidak tahu malu, ini justru memberikan contoh berani bagi dunia. Mereka berani melawan arus, berani menghadap tantangan, dengan memutuskan untuk menyelidiki seorang tentara Israel yang katanya sedang berlibur di negeri Samba ini, karena diduga terlibat dalam kejahatan perang di Gaza.
Kita semua tahu, Israel bukanlah negara yang mudah dijatuhkan, apalagi ketika kita berbicara tentang kejahatan perang yang melibatkan tentara mereka. Israel biasanya kebal, dengan teman-temannya yang selalu siap memberi dukungan—baik itu secara diplomatik maupun lewat veto di Dewan Keamanan PBB. Tapi sekarang, Brasil, dengan cara yang tak terduga, justru memukul telak dengan langkah hukum yang berani. Ini bisa jadi awal dari perubahan besar, sebuah langkah pertama menuju penegakan keadilan global yang seharusnya sudah lama terlambat.
Pemerintah Brasil mungkin saja dianggap aneh oleh sebagian orang. Mereka lebih suka memikirkan kekuatan sepakbola atau minum caipirinha daripada berurusan dengan masalah internasional yang rumit. Namun, jika kita melihat lebih dalam, ini adalah simbol dari keberanian yang nyata. Mereka menunjukkan bahwa kejahatan perang, tidak peduli siapa yang melakukannya atau di mana pun itu terjadi, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Ini adalah pengingat bahwa hukum internasional harus diterapkan tanpa pandang bulu, apalagi kalau itu menyangkut kehidupan manusia yang tidak bersalah. Jadi, mungkin saja ini bisa menjadi contoh bagi negara-negara lain yang enggan melawan hegemoni kekuatan besar.
Bayangkan, jika negara lain mengikuti langkah Brasil. Jika mereka mulai berpikir bahwa mereka tidak perlu menunggu keputusan dari Dewan Keamanan PBB yang penuh politik, mereka bisa langsung bertindak dengan prinsip universal jurisdiction. Bukankah ini akan menjadi pelajaran berharga bagi Israel yang selama ini merasa di luar jangkauan hukum internasional? Seandainya lebih banyak negara yang mengikuti jejak Brasil, mungkin kita bisa melihat semakin banyak tentara Israel yang harus menjawab di depan pengadilan, bahkan di luar negeri. Negara-negara yang lebih peduli pada hak asasi manusia dan keadilan internasional bisa mulai menuntut mereka yang terlibat dalam kejahatan perang untuk bertanggung jawab, tidak hanya lewat kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata.
Namun, tentu saja, perjalanan ini tidak mudah. Ada tantangan besar di depan. Sebagian besar negara besar masih enggan untuk memperlakukan Israel dengan cara yang sama seperti negara-negara kecil lainnya. Negara-negara yang mendukung Israel akan berusaha keras mencegah hal ini, dengan segala cara mereka. Mereka mungkin akan memblokir Brasil dalam berbagai forum internasional atau memberikan tekanan ekonomi. Tetapi, jika langkah Brasil ini berhasil, maka kita mungkin akan menyaksikan sebuah pergeseran besar dalam paradigma hukum internasional.
Ini adalah momen bersejarah, bukan hanya bagi Brasil, tetapi untuk dunia. Negara-negara yang selama ini merasa tidak berdaya menghadapi kejahatan perang yang dilakukan oleh tentara Israel, sekarang memiliki sebuah contoh nyata. Bahwa keadilan bisa ditegakkan tanpa kompromi, bahwa tidak ada yang kebal terhadap hukum internasional, bahkan negara yang kuat dan didukung oleh banyak sekutu. Ini adalah saatnya bagi dunia untuk berbicara dengan lebih keras, untuk memberi sinyal bahwa kejahatan perang, apapun alasannya, tidak akan dibiarkan begitu saja.
Jika ini berhasil, maka keadilan internasional akan jauh lebih kuat. Negara-negara lain bisa mengikuti langkah Brasil, dan Israel tidak akan lagi bisa bersembunyi di balik kekuatan politik dan diplomasi mereka. Pada akhirnya, langkah Brasil ini bisa menjadi titik balik dalam memperlakukan kejahatan perang, tidak hanya dalam konteks Israel, tetapi juga untuk semua pelaku kejahatan perang di dunia. Ini adalah peluang untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih adil dan bertanggung jawab.