Connect with us

Analisis

Membanjirnya Komentar Pro-Israel di Media Sosial Indonesia: Propaganda Terencana?

Published

on

Belakangan ini, media sosial di Indonesia dipenuhi dengan komentar-komentar yang mendukung Israel, menimbulkan pertanyaan besar: Apakah ini sekadar opini publik yang tulus, atau bagian dari strategi propaganda terencana? Laporan dari Politico berjudul “Israel Floods Social Media to Shape Opinion Around the War” (17 Oktober 2023) mengungkapkan bahwa Israel telah menggenjot upaya mereka untuk membentuk opini publik di berbagai negara. Menariknya, meski laporan tersebut tidak secara eksplisit menyebut Indonesia, banyak bukti menunjukkan bahwa strategi serupa juga diterapkan di sini.

Kita bisa melihat fenomena ini lebih dekat dengan laporan dari Deduktif.id yang berjudul “Melacak Operasi ‘Hasbara’: Strategi Propaganda Israel di Indonesia” (4 April 2024). Dalam laporannya, seorang pemimpin redaksi yang dijuluki Naraya (bukan nama sebenarnya) mengungkapkan bahwa perjalanannya ke Israel pada tahun 2017 adalah bagian dari “propaganda-trip” yang dirancang untuk menunjukkan superioritas Israel. “Jadi memang kita diajak diskusi, diajak ke tempat-tempat yang intinya itu untuk menunjukkan superioritas teknologi mereka, superioritas ideologi mereka,” ujarnya. Ini menunjukkan bahwa Israel secara aktif mengundang jurnalis dan influencer untuk membentuk narasi yang menguntungkan mereka.

Pengaruh “Hasbara” dalam konteks ini sangat kuat. Istilah ini merujuk pada upaya diplomasi publik Israel untuk mengkooptasi figur-figur penting agar mendukung kebijakan mereka, sering kali dengan tujuan melegitimasi tindakan kontroversial mereka terhadap Palestina. Namun, seberapa jauh dampak dari upaya ini di Indonesia?

Menurut laporan The Verge berjudul “Israel Reportedly Used Fake Social Media Accounts to Influence US Lawmakers” (5 Juni 2024), Israel menggunakan akun media sosial palsu untuk memengaruhi legislator di AS. Meskipun laporan ini berfokus pada AS, pola yang sama dapat diterapkan di Indonesia, di mana influencer dan jurnalis dapat terlibat dalam kampanye pro-Israel. Ini mengarah pada pertanyaan: Apakah banyak komentar pro-Israel yang muncul di media sosial Indonesia adalah hasil dari pengaruh luar?

Politico mengemukakan, “Israel menggunakan media sosial untuk membanjiri dunia dengan informasi yang mendukung pandangan mereka, berusaha mengalihkan perhatian dari aksi-aksi kekerasan.” Ini mencerminkan bagaimana informasi yang beredar di media sosial bisa menjadi alat yang ampuh untuk membentuk opini publik.

Menanggapi hal ini, kita harus mempertanyakan kembali kredibilitas dari komentar-komentar yang muncul di media sosial. Apakah mereka mencerminkan opini tulus dari masyarakat ataukah hasil dari propaganda yang lebih besar? Dalam konteks ini, penting untuk meningkatkan kesadaran kritis masyarakat terhadap informasi yang beredar, serta memverifikasi sumber-sumber informasi sebelum menyimpulkan.

Seiring dengan banyaknya komentar pro-Israel di media sosial Indonesia, mari kita ingat bahwa opini publik bukanlah hal yang statis. Ini adalah arena pertempuran untuk informasi dan narasi, di mana kebenaran sering kali terdistorsi. Masyarakat harus lebih waspada dan cerdas dalam mencerna informasi, sehingga tidak terjebak dalam permainan propaganda yang berpotensi merugikan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *